KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama seluruh pimpinan partai politik (Parpol), peserta Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang, menggelar deklarasi damai, di Phinisi Ballroom Claro Kendari, Rabu (13/9/2023).
Acara ini diselenggarakan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sultra, dihadiri Pj Gubernur Sultra, Wakapolda Sultra, Ketua KPU Sultra, Ketua Bawaslu Sultra, serta tokoh masyarakat.
Ketua KPU Sultra, Asril mengatakan bahwa kegiatan deklarasi Pemilu damai menjadi harapan bagi semua pihak, sebab tinggal 154 hari lagi, akan dilaksanakan pesta demokrasi lima tahunan.
“Tentu, harapan kita dalam pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, bisa berjalan dengan lancar dan damai”, ucapnya.
Sementara itu, Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Dwi Irianto, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama dalam mendukung Pemilu Damai 2024.
Kata dia, pesta demokrasi ini dinilai sebagai agenda penting dan strategis, sehingga pihaknya perlu memberikan rasa aman dan nyaman penyelenggaraan ypemilu 2024.
“Kami di Polda Sultra wajib memberikan keamanan selama pelaksanaan pemilu 2024 dan kami juga meminta kerja sama dengan masyarakat sehingga Pemilu 2024 berjalan lancar,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan dan memetakan potensi kerawanan konflik selama pemilu 2024.
“Mari bersama meningkatkan persatuan, menjaga silaturahmi dan kerukunan antar masyarakat sehingga Pemilu 2024 berjalan dengan aman, tertib dan sukses,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPW PBB Sultra, H. Ruksamin yang hadir sebagai peserta deklarasi menyatakan komitmennya untuk menciptakan dan menjaga perdamaian, dalam pelaksanaan pesta demokrasi 2024.
Bupati Konut dua periode tersebut, mengaku akan mengajak seluruh kalangan, untuk bersama-sama menciptakan kondisi masyarakat yang kodusif saat pelaksanaan Pemilu 2024.
Ruksamin mengatakan, perbedaan politik sesuatu yang wajar, sehingga jangan sampai memecah belah persatuan dan kesatuan yang selama ini telah terbangun.
“Perbedaan pilihan dapat kita selaraskan untuk mendukung kemajuan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tenggara,” tutup pria yang baru-baru ini juga dianugerahi World Peace Award oleh The World Peace Organization (WPO). (Red)