KABARSULTRA.ID, KENDARI – Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin, memenuhi undangan sebagai pemateri, dalam seminar yang digelar oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Jumat (7/4/2023).
Selain Ruksamin, hadir Ketua PGRI Sultra, Dr. Abdul Halim Momo, S.pd.,M.Si yang juga menjadi pemateri, serta Plt Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konut, Asmadin, S.Pd.,MM.
Seminar Pendidikan ini mengusung tema “Peningkatan Kualitas Calon Pendidik Pada Abad 21 Menuju Masa Depan Sultra Sebagai Pusat Energi Dunia”. Kegiatan digelar di Aula FKIP UHO.
Tak hanya membawakan materi dalam rangka memajukan dunia pendidikan di Sultra, Ruksamin didampingi Plt Kadis Pendidikan Konut, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak FKIP UHO.
Ruksamin mengatakan, penandatanganan MoU tersebut terkait konsep kampus itu sendiri yaitu pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi, baik penelitiannya, dan lain sebagainya.
Dikatakan, suatu kebijakan daerah tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ditopang dengan kajian akademik. Ruksamin juga menitipkan anak-anak putra daerah Konut yang kuliah di UHO.
Bupati Konut dua periode itu mengungkapkan, dari 875 mahasiswa/mahasiswi yang saat ini tengah kuliah di UHO, total ada 186 yang menempuh pendidikan di FKIP UHO.
Ia menegaskan kepada pihak UHO jangan menagih iuran SPP kepada putra putrinya, sebab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut siap menanggungnya.
“Masa Konawe Utara Kaya akan sumber daya alam (SDA), dosa seorang bupati apabila masih ada putra daerah Konawe Utara yang masih membayar biaya sekolahnya,” ujarnya.
Selanjutnya, Ruksamin memaparkan bahwa saat ini rasio guru SD, SMP masih 0,01 % dengan nilai IPM Masih dibawah rata-rata angka nasional.
Maka untuk mencapai misi Sultra sebagai pusat energi nasional, pemerintah harus meningkatkan sumber daya manusia (SDM), salah satunya tenaga pendidik, sebab tuhan sudah memberikan daerah ini SDA yang luar biasa melimpah.
Melalui kerja sama Pemkab Konut dengan FKIP UHO, diharapkan mampu melahirkan guru-guru yang berkualitas dan nantinya akan membentuk generasi-generasi mendatang yang memiliki kualitas di berbagai bidang.
“Jangan sampai kita menjadi penonton di negeri sendiri. Olehnya kita terus bekerja demi mendukung dan mencapai misi Sultra sebagai pusat energi dunia,” tutupnya. (Red)