KABARSULTRA.ID, KONAWE – Himpunan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Kapoiala (Hipmakap) menyoroti kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, terkait penyaluran beasiswa bagi mahasiswa yang berkuliah di Jakarta.
Ketua Hipmakap, Madan Kurniawan, kepada awak media, Senin (8/7/2024), menilai kebijakan Pemkab Konawe tersebut sangat diskriminatif.
Perlakuan istimewa terhadap mahasiswa yang berkuliah di Jakarta itu, dikatakan telah mengiris perasaan mahasiswa Konawe yang berkuliah di Kendari.
“Seharusnya Pemkab Konawe jangan mengabaikan mahasiswa di Kendari yang juga warga Kabupaten Konawe. Kebijakan ini sangat tidak adil bagi kami,” katanya.
Ia menekankan kepada Pemkab Konawe memperlakukan semua mahasiswa dengan adil, tanpa memandang tempat mereka menempuh pendidikan.
Hipmakap membutuhkan perlakuan yang sama dengan mahasiswa lainnya. Terlebih lagi, di wilayah mereka terdapat perusahaan mega industri yang merupakan salah satu penyumbang APBD terbesar untuk Kabupaten Konawe.
Madan juga menyoroti pemanfaatan Corporate Social Responsibility (CSR) bidang pendidikan yang dirasa tidak adil bagi mahasiswa di Kendari.
Hipmakap mengharapkan Pj Bupati Konawe tidak memandang sebelah mata mahasiswa Konawe di Kendari, khususnya yang berada di sekitar perusahaan.
“Setidaknya, kami juga mendapatkan perhatian khusus. Jangan sampai sumber daya di sini hanya dinikmati oleh orang lain,” tegasnya.
Ia meminta adanya perubahan kebijakan yang lebih inklusif dan adil, serta adanya perhatian yang setara dari Pemda Konawe terhadap semua mahasiswa asal Konawe, baik yang berkuliah di Jakarta maupun di Kendari.
“Kami hanya ingin keadilan dan perhatian yang sama. Kami adalah bagian dari Kabupaten Konawe dan berhak mendapatkan perlakuan setara,” tutup Madan Kurniawan. (Red)