KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin memimpin rapat koordinasi (Rakor) tim teknis dan pendampingan Program Pemanfaatan Kebun Pekarangan (P2KP), di Aula lantai satu Kantor Bupati Konut, Selasa (8/8/2023).
Selain bupati, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati (Wabup), Abuhaera, Kepala BPN, Dandim 1430, Kapolres, Kepala OPD dan Forkopimda Konut lainnya.
Rapat koordinasi P2KP secara teknis melibatkan beberapa unsur dinas terkait yakni, Bappeda, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan, Perkebunan dan Perumda.
Bupati Konut Ruksamin saat memimpin rapat menyampaikan, selama satu tahun lebih dirinya mempersiapkan P2KP, sehingga hari ini semua pihak bisa menyamakan persepsi sekaligus mempersiapkan langkah-langkah yang akan diambil, supaya program bagus dan implementasinya bermanfaat.
“Anggaran-anggaran di Dana Desa juga sudah siap, untuk kita sudah bentuk disini namanya Tim Unit Reaksi Cepat-Kemiskinan Ekstrem, Inflasi dan Stunting Selaras (URC-KISS) secara bersama-sama, tiga isu nasional ini kita bisa jawab dengan satu program yang namanya P2KP,” kata Ruksamin.
Dengan program ini, kemiskinan bisa diatasi dengan ketersediaan pangan. Kemudian inflasi naik hanya karena persoalan cabai dan bawang merah, kini bakal teratasi dengan memanfaatkan pekarangan. Begitu juga masalah stunting bakal ditanggulangi.
“Nah kalau ini yang kemudian kita manfaatkan pekarangan rumah, saya yakin dan percaya, masalah ini pasti akan teratasi,” ujarnya.
Selama ini, pemerintah telah mempersiapkan infrastruktur pelaksanaan program ini, selain Perbup, juga sudah disiapkan aplikasinya yang bakal dijelaskan lebih detail oleh Bappeda.
“Saya minta kesediaan mereka untuk persentase dengan Dinas Perkebunan, Pertanian dan Tanaman Pangan seperti apa langkah-langkah yang sudah kita siapkan di aplikasi ini,” tambahnya.
Demi menyukseskan program ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut juga telah menjalin kerja sama dengan Universitas Gunadarma, selanjutnya Insyaallah tanggal 11 Agustus, beberapa menteri sudah diundang melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.
Tak hanya itu, Bank Indonesia ditugaskan khusus sebagai bagian dari penanganan inflasi negara, kemudian turun sampai pada tingkat bawah.
Ruksamin berharap, gerakan ini betul-betul masif, anggaran untuk penanganan pangan yang di APBDes harus betul-betul dikelola dengan baik.
“Jadi tiga dinas yg bergerak di bidang pertanian, saya tidak mau tahu, betul-betul kita menjalankan lahan pangan berkelanjutan, kita akan jalan serentak dengan Kapolres dan Dandim 1430,” tutupnya. (Red)