KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Tahun anggaran 2023, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Kabupaten Konawe Utara (Konut), memiliki berbagai program pembangunan.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Disperwaskim Konut, Azis Muslim, S.Pi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (31/1/2023). Dikatakan anggaran yang bakal digunakan senilai Rp7 miliar, berasal dari APBD Konut 2023.
Alokasi anggaran APBD sebesar 7 miliar rupiah tersebut, dijabarkan dalam berbagai program yakni penunjang urusan pemerintah daerah, pengembangan perumahan dan program kawasan pemukiman.
Meski demikian, mantan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan ini menyebutkan, tahun 2023 pihaknya fokus pada perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
RTLH ini disebar di empat kecamatan yakni Lembo, Lasolo, Asera, dan Wiwirano. Ini tidak merata di semua desa, sesuai usulan di Musrenbang tahun 2022, dikarenakan kuota terbatas.
Selanjutnya di bidang kawasan permukiman, juga ada program perbaikan saluran-saluran pembuangan rumah tangga seperti drainase di beberapa tempat di Kelurahan Asera, Desa Puuwanggudu dan Wunduhaka yang setiap tahunnya berpotensi rawan banjir.
“Tahun ini juga kita ada perbaikan peningkatan jalan lingkungan seperti di Kelurahan Wanggudu yang dilorong-lorong itu kita berupaya untuk perbaiki dan kita akan tingkatkan bisa kita cor sekalian,” imbuhnya.
Dikatakan, Ini merupakan program dari Bupati Konut, Ruksamin dalam rangka pembenahan Ibu Kota Wanggudu, namun anggarannya murni APBD bukan dari dana pinjaman, dengan alokasi kurang lebih 4 miliar rupiah.
Ia menambahkan, kawasan pemukiman kumuh di Konut telah mengalami penurunan, namun pihaknya belum mengetahui persis persentase di tahun 2022.
Pasalnya tahun 2023 baru bisa diakumulasi keseluruhan sesuai dengan petunjuk permintaan data, baik dari Bappeda dan pemerintahan untuk LPPD Bupati.
“Nanti di tahun ini yang teman-teman teknis telah menghitung, dari panjang drainase yang kita sudah bangun berapa lingkungan kumuh yang bisa kita tingkatkan kualitasnya,” bebernya.
Harapannya, program 2023 ini tetap harus fokus kepada masyarakat melalui RTLH, apalagi jumlahnya di Konut sesuai hasil survei, kepala keluarga yang masih berpenghasilan di bawah rata-rata jumlah RTLH ini, berkisar kurang lebih 6000-an.
“Ini menjadi tugas kita untuk tetap memikirkan, sesuai hasil rapat kita dengan Bupati yang telah gencarnya melobi sampai di tingkat pusat. Hal ini berkaitan dengan skala prioritas Pemda untuk pembangunan ibu kota,” tutup Azis Muslim. (Red)