KABARSULTRA.ID, KONAWEUTARA – Badan Pangan Nasional (BPN) RI, meluncurkan program Gerakan Pangan Murah (GPM), dalam rangka stabilitasi pasokan dan harga pangan.
Program tersebut diwujudkan dalam pasar murah, guna menstabilisasikan pasokan dan harga pangan jelang Iduladha 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Salah satu titik pasar murah bertempat di lapangan upacara Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut), pada Senin (26/6/2023).
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati (Wabup), Abuhaera Asisten III, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), kepala OPD dan Forkopimda Konut.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Hikbar, SKM.,M.Kes, saat diwawancarai mengatakan, pelaksanaan pasar murah ini, menindaklanjuti surat kepala BPN RI, nomor 651/TS-02-02/B/06/2023 perihal mencermati dinamika harga pangan pokok strategis, serta dalam rangka upaya pengendalian harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN).
Dalam kegiatan GPM ini kata Hikbar, pihaknya menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan masyarakat, dalam menekan stunting dan inflasi di Konut.
“Launching gerakan pangan mandiri secara serentak yang dilaksanakan serentak di Indonesia. Kami di Konut selalu berkoordinasi dengan beberapa OPD,” ujarnya.
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan Konut juga sering turun lapangan langsung untuk mengecek harga pangan yang ada di pasar, sehingga pemerintah bisa mengetahui bagaimana stabilisasi pasokan yang ada.
“Sasaran launching gerakan pangan murah ini kami tertuju pada ekstrim kemiskinan berdasarkan pendataan yang dilakukan dari desa-desa. Item-item kegiatan yang dilakukan di lapangan sesuai arahan Bupati Konut yakni P2KP, P2L,” ujarnya.
Dinas Ketahanan Pangan Konut juga mendorong masyarakat untuk melakukan penanaman sayur-sayuran sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta mengarahkan halaman rumah pangan lestari dapat terpenuhi dan bisa memenuhi kebutuhan ekonomi.
“Harapan kami agar masyarakat Konut dapat dengan menyadari berbuat melakukan program pemerintah ini seperti P2KP dan P2L untuk mendorong sprit dapat melakukan kegiatan dengan cara penanaman sayur-sayuran agar ekonomi bisa terpenuhi menjadi keluarga yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Nurmawati menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan oleh Bappenas, pihaknya memfasilitasi dengan bersumber anggaran dari pusat.
Penyelenggara teknis di Konut kata Nurmawati, hanya menyiapkan apa yang dibutuhkan masyarakat salah satunya sepuluh bahan pangan pokok lokal, diantaranya beras, telur minyak goreng, gula, bawang merah dan putih dan cabai.
“Semua yang disiapkan dalam gerakan pangan ini, harganya dibawah harga pasar yang kami jual disni, kami mengacu di pangan pokok lokal yang dijual untuk umum dan bebas,” tutupnya. (Red)