KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Langgikima, Yeti Kalenggo, rupanya paham benar keinginan Bupati Konawe Utara, Ruksamin.
Program Pemanfaatan Kebun Pekarangan (P2KP) yang digaungkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut dibuktikan dengan karya nyata.
Sentuhan tangan Yeti Kalenggo, menyulap lahan kosong yang berada di lingkungan SDN 2 Langgikima bernilai ekonomis. Beragam tanaman perkebunan tumbuh subur meski cuaca elnino melanda, mulai aneka sayur hingga buah-buahan.
Yeti Kalenggo kepada awak media, Sabtu, (4/11/2023), mengungkapkan P2KP yang diprogramkan oleh Bupati Konut, Ruksamin merupakan resolusi dalam menangani tiga isu sentral yang diproteksi pemerintah yakni kemiskinan ekstrim, penanganan stunting dan inflasi.
“Pemanfaatan lahan pekarangan sekolah, merupakan bentuk komitmen dan dukungan terhadap salah satu program unggulan Bupati Konut, dilanjutkan dengan instruksi pimpinan kami Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bapak Asmadin,” ujarnya.
Yeti menyadari dampak stunting di masyarakat diakibatkan salah satunya karena kurangnya mengkonsumsi sayuran dan buah. Begitupun dengan inflasi bahkan kemiskinan ekstrem yang terjadi di beberapa daerah.
“Bisa jadi itu karena tidak adanya yang membudidayakan tanaman jangka pendek secara kontinyu dan berkelanjutan, baik itu skala besar maupun kecil,” tambahnya.
Makanya kata dia, pemanfaatan pekarangan rumah menjadi lahan produktif terus dilaksanakan agar dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga maupun untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Kepsek SDN 2 Langgikima, merinci beberapa jenis tanaman sayur dan buah yang dikelola di lahan pekarangan sekolah. Diantaranya bawang merah, aneka cabai, kubis, kol, labu madu, paria, gambas, tomat, timun, sawi, kangkung, bayam, kembang kol hingga buah pepaya.
“Selain itu kami juga membuat kolam sebanyak tiga petak untuk membudidayakan beragam jenis ikan. Budidaya ikan juga sudah siap panen,” tutupnya. (Red)