KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) terus menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Langkah nyata yang diambil kali ini, dengan kembali penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Konut, di Kecamatan Sawa, Kamis (4/4/2024).
GPM tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Konawe Utara, H. Abuhaera, bersama sejumlah Kepala OPD, Camat Sawa dan Motui.
Keputusan untuk mengadakan GPM ini merupakan respons atas kekhawatiran akan potensi lonjakan harga bahan pangan yang sering terjadi menjelang perayaan Idulfitri.
Dalam sambutannya, Abuhaera menjelaskan bahwa GPM ini adalah bagian dari program pemerintah pusat dalam menangani berbagai permasalahan, termasuk stunting, kemiskinan ekstrem, dan inflasi.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam menanggulangi masalah pangan, terutama di tengah kondisi inflasi yang dialami oleh seluruh Indonesia.
“Dengan adanya gerakan pangan murah ini, kami berharap dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka,” ujarnya.
Dengan menawarkan harga-harga terjangkau, diharapkan masyarakat dapat merasa lega dan lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan mereka menjelang perayaan Idulfitri.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketapang Konut, Asripin, kepada awak media, menyampaikan bahwa komoditas pangan merupakan salah satu komoditas yang bersifat strategis.
Oleh sebab itu, Asripin melaksanakan program Bupati Konut pada pembangunan ketahanan pangan sebagai salah satu sasaran pembangunan strategis, dalam peningkatan perekonomian dan menjaga stabilisasi harga pangan di Kabupaten Konut.
Ia menambahkan, pada saat kondisi inflasi, terjadi kenaikan harga bahan pangan pokok strategis yang mempengaruhi daya beli masyarakat.
Hal ini mengurangi keterjangkauan pangan masyarakat terhadap pangan pokok strategis yang tetap harus dipenuhi, agar dapat hidup sehat dan produktif untuk mengatasi dan mengurangi dampak inflasi dan sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Kegiatan ini sangat penting sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di bulan puasa Ramadan ini.
“Melalui kegiatan GPM masyarakat dapat mengakses pangan berkualitas dengan harga di bawah harga pasar,” tutupnya. (Red)