KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Konawe Utara (Konut) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Konut menggelar Deklarasi Damai dalam rangka Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak, di Aula Konasara, Senin (22/5/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Konut, Ruksamin menyampaikan bahwa acara ini sangat penting karena pelaksanaan Pilkades harus menjunjung tinggi keamanan, kebersamaan dan persaudaraan yang sudah dibangun selama ini.
“Pilkades hanya sebuah proses, jauh sebelumnya Allah telah mencatat bahwa si A pada tanggal 27 akan menjadi kepala desa B percaya atau tidak itulah yang saya diajarkan. Sama Ruksamin banyak yang tidak suka tidak ada uangnya tapi suka tidak suka 21 April 2016 jadi Bupati Konawe Utara,” ungkap Ruksamin.
Sesuai laporan pemantauan yang disampaikan Kapolres Konut, ada TPS yang dianggap sangat rawan dari sisi keamanan, maka Ruksamin menegaskan bisa menghentikan posisi pimpinan kepala desa dan menunjuk pelaksana baru.
“Daripada membuat gaduh diantara kita yang sudah kita pupuk kita bangun selama ini dengan baik yang kemudian ada segelintir yang menghancurkan, saya tidak rela ada yang kotori kabupaten Konawe Utara, jadi tidak usah main sembarangan isu, banyak sekali isu yang dibangun,” tegasnya.
Ruksamin juga menampik isu adanya istilah ‘orangnya bupati’ dalam Pilkades kali ini. Ia menganggap semua Cakades yang berkompetisi merupakan putra putri Bumi Oheo.
Olehnya itu, ia meminta kepada semua Cakades untuk bersaing secara sehat. Silahkan mencari dukungan tetapi jangan sampai menodai Konasara yang sudah dibangun dengan baik, berlandaskan nilai-nilai adat yang dijunjung tinggi.
Mantan Ketua DPRD itu pun meminta kepada Kapolres serta Dandim 1430 Konut, pada saat turun di lapangan untuk melakukan penindakan, termasuk jika ada yang melakukan “money politik”.
“Kalau ada yang berbagi uang tangkap bawa ke panitia kabupaten. Jika terindikasi langsung proses sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ruksamin jadi bupati tidak membagi uang, artinya apa saya bersyukur sekali banyak Cakades yang mendaftar,” katanya.
Hal ini kata dia merupakan wujud visi misi untuk memperbaiki pemerintahan di tingkat di desa, termasuk kedepannya pelan-pelan meningkatkan kesejahteraan kepala desa, aparatnya, termasuk masyarakatnya.
“Saya sudah naikkan honor, Insyaallah selesai pemilihan saya akan siapkan motor dinas, honor sudah tinggi, bahkan saya sudah keluarkan Perbup akan dibayar perbulan, tidak boleh lagi pertriwulan,” bebernya.
Terakhir, Ruksamin meminta agar kegiatan ini jangan hanya seremonial saja, namun lebih dari itu, ada upaya menjaga Konasara, pihak yang menang akan amanah dan jika kalah berbesar hati.
“Sekali lagi saya ingatkan 27 Mei Allah sudah mencatat siapa yang akan menjadi kepala desa, mari kita perbaiki, penegasan saya supaya betul-betul bisa kita laksanakan kita sayangi daerah kita di konut, kita cintai, mari kita jaga jangan sekali kita nodai hanya karena Pilkades,” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Konut, AKBP Priyo Utomo mengatakan, Deklarasi Damai ini diselenggarakan sebagai bentuk respon terhadap perkembangan wilayah Kamtibmas menjelang pelaksanaan Pilkades yang bergerak begitu cepat dan dinamis, terutama dari aspek keamanan wilayah Konut pada umumnya.
Kata dia, Kabupaten Konut merupakan salah satu wilayah yang akan melaksanakan Pilkades serentak yang akan diikuti sebanyak 78 desa.
Rincian maping kerawanan yakni sebanyak 63 TPS terindikasi rawan dan 14 TPS terindikasi sangat rawan. Olehnya itu Kapolres akan menerjunkan 250 personel gabungan TNI/Polri guna mendukung kelancaran kegiatan Pilkades.
Pada kesempatan ini juga, Kapolres menyampaikan kepada para Cakades agar senantiasa menjaga Kamtibmas, sehingga Pilkades dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
Lalu kepada para personil TNI-Polri maupun ASN serta pihak yang ikut dalam Pilkades, tetap menjaga netralitas sehingga Pilkades tahun ini bisa berjalan sesuai harapan semuanya.
“Kita sadari bahwa saat ini banyak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai kita terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” tutupnya. (Red)