KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Program Ketahanan Pangan Nasional, dilakukan dengan memprioritaskan peningkatan ketersediaan, akses, serta kualitas konsumsi pangan.
Guna mendukung program ketahanan pangan tersebut, pemerintah juga berupaya mendorong proyek food estate atau lumbung pangan nasional di sejumlah daerah termasuk di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini sebagaimana diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Konut, H. Abu Haera saat memimpin kegiatan penanaman perdana jagung bersama Kodim 1430/Konut dan kelompok tani (Poktan) Wonua Monapa di Desa Matandahi, Kecamatan Motui Senin, (19/8/2024).
“Program pemerintah pusat terus kita selaraskan dengan program daerah. Melalui program Konasara pada bidang pertanian, sampai saat ini kita terus tingkatkan sampai pada tingkat pedesaan termasuk ketersedian pangan di daerah,” kata Abuhaera.
Menurutnya, untuk kondisi ketahanan pangan harus memenuhi 4 (empat) komponen, yaitu :
- Kecukupan ketersediaan bahan pangan
- Stabilitas ketersediaan bahan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun
- Aksesibilitas/keterjangkauan terhadap bahan pangan
- Menekan inflasi dimasa pemulihan ekonomi dan
- Penanganan stunting.
Selain pembangunan infrastruktur, upaya meningkatkan ketahanan pangan di daerah ini juga dilakukan dengan modernisasi yang saat ini masih terus disosialisasikan kepada para petani, mulai dari cara penggunaan alat dan mesin pertanian, penggunaan pupuk serta cara pemeliharaan tanaman sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi petani.
Abu Haera menekankan, tujuan utama dari ketahanan pangan di desa adalah untuk meningkatkan ketersediaan pangan, keterjangkauan dan konsumsi pangan yang sehat, beragam dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
“Setidaknya hari ini kita bersama-sama tanam jagung bisa menjaga ketersediaan pangan di Desa Matandahi ini, dan tidak menutup kemungkinan hasil panen jagung para petani di desa ini, dapat disuplai ke desa lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu masih ditempat yang sama, Dandim 1430 Konut Letkol Pramono S. SOS M. Han, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan TMMD dalam program ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan TMMD tahun ini yaitu ada dua yaitu TMMD air lokasinya di Desa Sama Subur Kecamatan Motui, sementara di Desa Matandahi adalah TMMD ketahanan pangan,” ujarnya.
Kepala Desa Matandahi, Hasrudin Moita mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut dan TNI AD yaitu Kodim 1430 Konut telah mendukung program ketahanan pangan termasuk kegiatan penanaman perdana jagung di wilayahnya.
Mewakili masyarakat, ia mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya Pemkab Konut dan TNI AD yang terus membantu masyarakat petani di desanya.
“Saya sebagai pemerintah desa bersama warga berkomitmen untuk terus mewujudkan program Konasara di Desa Matandahi termasuk pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan bahkan pada sektor perikanan budidaya,” ungkap Hasrudin.
Dikatakan, bantuan yang disalurkan yakni benih jagung dan pupuk cair dari Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Konut dan Dinas Ketahanan Pangan, sedangkan untuk pengadaan pupuk Ponska padat, digunakan Dana Desa yang bersumber dari APBN.
“Mulai perencanaan sampai pada pelaksanaan kegiatan penanaman jagung hari ini, petani kita telah didampingi oleh pihak TNI AD yakni Kodim 1430 Konut dan pihak penyuluh pertanian,” pungkasnya.
Untuk diketahui, acara penanaman perdana jagung tersebut di hadiri oleh Wakil Bupati Konut H Abuhaera, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Camat Motui, Dandim 1430 Konut dan jajarannya, Kades Matandahi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Kelompok Tani. (Red)