KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Bendahara Umum (Bendum) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Sulkarnain, beberapa waktu lalu membuat pernyataan kontroversi.
Sulkarnain menuding penambangan CV Unaaha Bahkti Persada (UBP), di Blok Morombo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), sebagai aktivitas ilegal.
Ia bahkan tak sungkan menyebut perusahaan dibawah kepemimpinan Yusrin itu sebagai mafia tambang.
Menanggapi itu, Kuasa Hukum CV UBP, Jushriman, SH, kepada awak media, Rabu (24/5/2023), mengungkapkan, dirinya segera melaporkan Sulkarnain ke Kepolisian Daerah (Polda) Sultra.
Saat ditemui di Polda Sultra, Jushriman mengungkapkan dirinya sebenarnya bakal melayangkan laporan hari ini, namun masih ada beberapa berkas yang pelru dilengkapi.
“Setelah berkoordinasi dengan Polda Sultra, kita mau lengkapi dulu berkasnya baru kami laporkan secara resmi,” ujarnya.
Alasan CV UBP akan melaporkan Bendum PB HMI, lantaran pihaknya tidak menerima tudingan yang dilayangkan terkait aktivitas pertambangan CV UBP, diduga melanggar aturan dan ketentuan.
Menurut Jushriman, tudingan kepada CV UBP sebagai mafia pertambangan dan diduga melakukan jual beli dokumen, serta manipulasi persyaratan penerbitan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) tidak benar.
Dia menyebut, perusahaan kliennya taat pada hukum dan aturan sebagaimana diatur dalam regulasi terkait pertambangan. Seluruh perizinan yang menjadi persyaratan untuk melakukan aktivitas pertambangan, telah dipenuhi CV UBP.
Sehingga ia menganggap pernyataan Bendum PB HMI itu, dianggap merugikan perusahaan karena pernyataan tersebut menganggu semua hubungan bisnis CV UBP.
Ditegaskannya, laporan yang nantinya dilayangkan itu sifatnya pribadi antara CV UBP dan yang membuat argumen soal dugaan aktivitas penambangan ilegal.
Jika yang bersangkutan (Sulkarnain-Red) merasa memiliki data dan dokumen mengenai aktivitas penambangan CV UBP yang dinilai sudah menyalahi aturan, dirinya mempersilahkan melaporkan ke pihak yang berwajib.
“Kalaupun ada dokumen yang dipegang, silahkan laporkan. Jadi pelaporan ini kami tidak main-main,” tukasnya. (Red)