KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Komitmen PT Makmur Lestari Primatama (MLP) dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat lingkar tambang kembali diwujudkan.
Perusahaan resmi menyerahkan bantuan sarana dan prasarana kesehatan untuk Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Ngapainia, Kecamatan Langgikima, Kamis (25/9/2025).
Bantuan tersebut menjadi bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bidang kesehatan, yang selama ini konsisten dijalankan perusahaan.
Superintendent External PT MLP, Arifin Lahay, menegaskan bahwa dukungan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar area operasional tambang.
“Kami percaya bahwa masyarakat yang sehat adalah fondasi pembangunan berkelanjutan. Karena itu, melalui program PPM, PT MLP terus berupaya menghadirkan inisiatif yang langsung menyentuh kebutuhan kesehatan warga,” ungkapnya.
Selama ini, PT MLP telah melaksanakan berbagai program kesehatan, mulai dari pemeriksaan gratis, pemberian makanan tambahan untuk balita, sosialisasi stunting, insentif bagi tenaga medis, hingga bantuan sarana pelayanan kesehatan di desa-desa lingkar tambang.
Bantuan tersebut disambut dengan penuh rasa syukur oleh tenaga kesehatan setempat. Bidan Desa Ngapainia, Ninir Delfia, S.Tr.Keb, mengaku sangat terbantu dengan adanya dukungan perusahaan.
“Bantuan fasilitas kesehatan dari PT MLP ini sangat positif. Ini adalah jaminan bagi masyarakat desa untuk tetap bisa mengakses pelayanan kesehatan yang layak, meski berada di daerah terpencil,” ujarnya.
Ninir menambahkan, dukungan PT MLP sejalan dengan program-program kesehatan Puskesmas Langgikima Pesisir yang mereka jalankan.
“Kami, petugas di lapangan, merasakan langsung manfaatnya. Terima kasih banyak PT MLP, terima kasih Pak Nikel,” ucapnya dengan penuh haru, menyebut julukan yang akrab bagi industri pertambangan nikel di daerah tersebut.
Melalui bantuan ini, kualitas layanan di Pustu Ngapainia diharapkan semakin meningkat, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat desa, terutama dalam menjamin hak dasar kesehatan mereka. (Red)