KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Komitmen Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin dalam menekan angka inflasi di daerahnya melalui program Unit Reaksi Cepat Pengendalian Kemiskinan Ekstrim, Inflasi dan Stunting Secara Selaras (URC-KISS) membuahkan hasil positif.
Berkat kinerja yang baik dalam penanganan inflasi di daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut mendapat dana insentif fiskal dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Konut), saat rapat koordinasi beberapa waktu lalu, pada bulan Juni 2023, Konut tidak lagi mengalami inflasi. Kabupaten ini sudah dalam kategori deplasi menurut badan pusat statistik.
Artinya harga-harga secara umum mengalami penurunan dan nilai uang bertambah di daerah yang kaya akan sumber daya alam (SDA) itu.
Berkat kinerja yang baik dalam menekan angka inflasi itulah, Menteri Keuangan RI menobatkan Pemda Konut sebagai salah satu dari 30 daerah di seluruh Indonesia, sebagai penerima dana Insentif fiskal tahun ini melalui APBD Perubahan 2023.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut bersama 29 kabupaten/kota dan 3 provinsi lainnya, sudah ditetapkan sebagai penerima insentif fiskal melalui Keputusan Menteri Keuangan RI nomor 336 tahun 2023.
Bupati Konut kepada awak media, Senin (18/9/2023), mengungkapkan, Pemkab Konut menerima dana dari Kemenkeu senilai 9,769 miliar rupiah.
Hal tersebut berkat upaya pengendalian inflasi yang gencar dilakukan URC-KISS yang diluncurkan pada bulan Mei 2023 lalu.
Berbagai kegiatan sudah digelar dalam melawan inflasi, diantaranya penggelar pasar murah di tiap-tiap kecamatan, pemberian bantuan pangan, dan sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah melalui program PPKP. Dalam setiap kegiatan itu, Ruksamin selalu turun langsung bertatap muka dan menyapa masyarakatnya.
“Saya kerap memberikan penguatan dan pemahaman agar masyarakat turut berperan membantu pemerintah, dalam melawan tiga isu nasional yakni inflasi, kemiskinan ekstrem, dan stunting,” tutup Ruksamin. (Red)