KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut), melalui Dinas Ketahanan Pangan, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga pangan dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Komitmen tersebut terlihat, saat Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin membuka GPM yang diselenggarakan oleh Dinas Ketapang di Desa Wawoluri, Kecamatan Motui, Senin (13/5/2024).
Ruksamin mengatakan, GPM menyediakan bahan pokok seperti beras, terigu, telur, bawang, minyak, dan gula dengan harga subsidi 40-45 persen lebih rendah dari harga pasar.
“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat dalam kegiatan tersebut terlihat dari kedatangan ratusan warga kecamatan Motui untuk memanfaatkan kesempatan ini,” ungkap Ruksamin.
Kata Ruksamin, semua menyadari bahwa kondisi perekonomian saat ini memang sedang mengalami dampak dari inflasi, sehingga sangat berpengaruh pada tingginya harga bahan pokok ditengah-tengah masyarakat akibat dari inflasi tersebut, menyebabkan kurangnya daya beli masyarakat.
Olehnya itu, Pemkab Konut bertindak dan bergerak cepat dengan melakukan GPM agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok, dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar dan tentunya berkualitas.
“Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya makanan sehat, agar kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam mewujudkan Kabupaten Konawe Utara yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketapang Konut, Asripin menyampaikan, kegiatan GPM ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk menekan inflasi, mengurangi stunting, dan mengatasi kemiskinan ekstrem.
“Pemda memberikan subsidi sebesar 40% sd 45% dari harga yang ada di pasaran. Kami dari Dinas Ketapang menghimbau kepada masyarakat agar berbelanja sesuai dengan kebutuhan,” kata Asripin.
Kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui GPM bagi masyarakat tertentu akibat dampak inflasi, yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe Utara.
Komoditas pangan merupakan salah satu komoditas yang bersifat strategis. Oleh sebab itu, Asripin selaku Kepala Dinas Ketapang melaksanakan program Bupati pada pembangunan ketahanan pangan sebagai salah satu sasaran pembangunan strategis dalam peningkatan perekonomian dan menjaga stabilisasi harga pangan di Kabupaten Konut.
Hal ini sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Nomor 500/4825/SJ Tahun 2022 tentang Pengendalian Inflasi Daerah dan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor: 5/TS.02.02/K/I/2024 tentang Pedoman Umum Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Tahun 2024.
Maka salah satu langkah untuk menekan laju inflasi, Dinas Ketapang Konut mengadakan gerakan pangan murah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui insentif fiskal tahun 2024.
Pada saat kondisi inflasi terjadi kenaikan harga bahan pangan pokok strategis yang mempengaruhi daya beli masyarakat.
Hal ini mengurangi keterjangkauan pangan masyarakat terhadap pangan pokok strategis yang tetap harus dipenuhi agar dapat hidup sehat dan produktif untuk mengatasi dan mengurangi dampak inflasi dan sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan.
“Melalui kegiatan GPM masyarakat dapat mengakses pangan berkualitas dengan harga di bawah harga pasar,” pungkasnya. (Red)