KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Tepat di acara “My Trip” Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional 2023 di Pulau Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan (Laskep), Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), tim medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Konut gelar pelayanan vaksinasi penyakit difetri.
Vaksinasi difteri dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut menular karena dapat menyebabkan dapat menyebabkan sesak napas, pneumonia, kerusakan saraf, gangguan jantung, bahkan kematian. Penyakit ini bisa diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Misi kemanusiaan itu memperoleh dukungan penuh dari tim Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Konut dan Organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang hadir di acara “My Trip” Bulan PRB di Pulau Labengki.
Ketua F-PRB Konut, Jefri Ipnu memberikan apresiasi kepada tim medis Dinkes Konut yang memiliki kepedulian tinggi, terhadap jaminan kesehatan masyarakat.
Apresiasi diberikan bukan tanpa alasan melihat peran tim medis yang turun lapangan langsung lakukan pelayanan dari rumah-rumah ke rumah kepada masyarakat.
Kata dia, ini bentuk semangat atas tugas yang diberikan dalam lakukan pelayanan kesehatan. Mendatangi langsung dari rumah ke rumah beri pelayanan difetri.
“Ini luar biasa dan kami dari F-PRB serta teman-teman dari PPNI Konut yang hadir memberikan dukungan dan apresiasi,” kata Jefri Ipnu, Jumat (13/10/2023).
Salah satu tim medis kesehatan Dinkes Konut, Trisno mengungkapkan, pelayanan difetri dilakukan dengan cara dor to door atau dari rumah ke rumah.
Dikatakan, pelayan sudah dilakukan sejak beberapa pekan lalu dan telah mencapai progres 80 persen. Petugas dari dokter, perawat ahli gizi dan ahli medis lainnya.
“Saat ini kita aktif pelayanan di wilayah kepulauan, desa boenaga , boedingi, waturambaha dan labengki,” ungkapnya.
Diterangkan pemberian difetri dilakukan sebanyak 3 tahapan suntikan dan memili jarak waktu. Antara suntikkan pertama dan kedua berjarak 30 hari. Sedangkan suntikan ke dua dan ketiga berjarak 6 bulan.
“Untuk jenis vaksinnya yaitu, DPT Hib di usia 2 sampai 59 bulan, vaksin DT umur 5 sampai 6 tahun, dan vaksin TD 7 sampai 14 tahun. Sudah 80 persen,” ujarnya.
Dia menambahkan untuk fasilitas sarana dan prasarana dalam lakukan pelayanan terpenuhi dan mendapat support penuh dari Dinas Kesehatan Konut.
“Kami terus lakukan pelayanan difetri selesai,” tutupnya. (Red)