KABARSULTRA.ID, JAWA TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Konawe Utara (Konut), melakukan penandatanganan MoU dengan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Sheraton Surabaya Hotel and Towers, Jalan Embong Malang, Surabaya Jawa Timur, Selasa (19/9/2023).
Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Kepala Badan Riset dan SDM (BRSDM) Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, I Nyoman Radiarta, lalu dari Pemkab Konut diteken oleh Bupati, Ruksamin didampingi Sekda Kasim Pagala, Asisten dua dan beberapa kepala OPD dan Kabag.
Kerja sama ini terkait sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, serta pengembangan SDM kelautan dan perikanan di Kabupaten Konut.
Dalam sambutannya Bupati Konut Ruksamin memaparkan kondisi geografis sektor perikanan Kabupaten Konut yang memiliki potensi sumber daya alam (SDA) cukup besar untuk menopang perekonomian daerah.
Kabupaten Konut terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terdiri dari 13 kecamatan, 159 desa dan 11 kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2022 sebanyak 70.314 jiwa.
Panjang garis pantai Konut 175,9 Km, dengan wilayah perairan laut seluas ±11.960 Km² atau 10,87 persen dari luas perairan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan yang terbesar dari PDRB Kabupaten Konut tahun 2022, dengan kontribusi sebesar 39,23% atau Rp1.254.601.410.000 dari Total PDRB Konut sebesar Rp4.799.246.700.000.
Pada sektor perikanan, hasil tangkap dan budidaya perikanan sangat melimpah. Konut cukup kaya dengan sumber daya perikanan tangkap, dengan rata-rata capaian perikanan tangkap sebesar 6,01% dari PDRB.
Perikanan budi daya merupakan program unggulan. Jenis perikanan yang menjadi andalan antara lain udang windu, kepiting, ikan mas, ikan lele, ikan mujair serta masih banyak lagi.
Produksi perikanan tangkap tahun 2022 sebesar 15.141,95 ton, dengan jenis ikan tangkap antara lain ikan sebesar 14.311,16 ton, kepiting 280,08 ton, udang 131,83 ton, dan kerang sebesar 418,88 ton.
Untuk perikanan budidaya, dari potensi yang ada sebesar 1.196,123 hektar, telah diolah sebesar 941,091 hektar, diantaranya kolam air tawar seluas 139,471 hektar, tambak seluas 785,12, KJA laut seluas 12 hektar, serta kolam batu sebesar 4,5 hektar yang tersebar di 13 kecamatan wilayah Konut.
Adapun total produksi perikanan budi daya tahun 2022 sebanyak 10.055.049 ton, terdiri dari pembesaran kolam air tenang sebesar 1.931,300 ton, jaring apung laut 620,166 ton, serta tambak sederhana 7.503,583 ton.
Pemasaran produksi perikanan budi daya serta perikanan tangkap di Kabupaten Konut, selain untuk kebutuhan lokal, juga dipasarkan di kabupaten/kota terdekat, seperti Kabupaten Konawe, Kota Kendari, serta Kabupaten Morowali.
“Sektor-sektor unggulan ini dikelola dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni sehingga dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyaraka Konut,” ujar Ruksamin.
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut berkonsentrasi penuh dalam pengelolaan dan peningkatan produksi perikanan yang ada, agar peningkatan ekonomi masyarakat dapat tercapai sejalan dengan visi Konut lebih sejahtera dan berdaya saing.
Fokus Pemkab Konut dalam sektor perikanan tertuang pada misi 3 yakni mewujudkan keadilan sosial dan nilai tambah dalam pengelolaan sumber daya alam, guna meningkatkan daya saing ekonomi.
Sasaran pertama, meningkatnya pertumbuhan sektor – sektor unggulan daerah. Strategi yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan produktivitas perikanan melalui pembinaan nelayan tangkap dan budidaya, penyediaan sarana prasarana, dan pengembangan pola kemitraan.
Arah kebijakan tahun 2023 yaitu peningkatan pengelolaan sektor perikanan melalui pemberdayaan nelayan, akses permodalan, pemasaran dan daya saing produksi.
“Keberhasilan pembangunan sektor perikanan dapat ditunjukkan dengan Nilai Tukar Nelayan (NTN) yang semakin baik,” tutup Ruksamin.
Usai penandatanganan MoU dan sambutan Bupati Konut, acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dan juga bantuan laptop untuk para taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan tahun 2023 yang tersebar di Jembrana dan Bitung. (Red)