KABARSULTRA.ID, KENDARI – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) terkait penyusunan Program Desa dan Kelurahan (Prodeskel) bagi aparatur Pemerintah Desa (Pemdes) se-Kabupaten Konawe Utara (Konut), di Kota Kendari.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, sejal Jumat hingga Minggu (28-30/7/2023), dengan menghadirkan narasumber dari Kemendagri pusat, Dr Conrita Ermant.
Hadir pula selama Bimtek, anggota DPRD Konut, Kepala DPMD, sekretaris, kepala bidang, Staf DPMD, tenaga ahli dan penyelenggara kegiatan Lembaga Kajian dan Komunikasi Kebijakan Publik, serta para kepala desa (Kades) sebagai peserta.
Sekretaris Dinas DPMD Konut, Amir Mahmud Moita, saat membacakan sambutan Bupati Konut, H Ruksamin, menyampaikan bahwa dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) mumpuni dalam menjalankan roda organisasi pemerintah desa dan kelurahan.
Olehnya itu, Bimtek ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM aparatur desa sehingga lebih produktif, handal, profesional, dan memiliki kapabilitas dalam menjalankan peran dan fungsinya.
Amir menjelaskan, Prodeksel ini merupakan program Lemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membantu pengelolaan keuangan, administrasi desa, dan kelurahan secara efektif dan efisien melalui pengisian data.
“Prodeksel memudahkan mengetahui karakteristik, serta mengukur status kemajuan desa dan kelurahan swadaya, swakarya dan swasembada dapat digunakan sebagai bahan kebijakan, jelasnya saat membacakan sambutan Bupati Konut.
Misalnya sambung dia, untuk input strategis dalam musyawarah perencanaan pembangunan partisipatif seperti, RPJMD, RKPDes, APBDes, serta penentuan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Desa, digunakan sebagai arah pedoman pembangunan, bahan penilaian, serta pengukuran kinerja.
Lanjutnya, program ini dikelola oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), melalui Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kualitas Pengelolaan Profil Desa dan Kelurahan.
Sehingga, kata dia, Prodeksel perlu ditingkatkan dalam rangka mewujudkan desa Swasembada sebagaimana di jabarkan dalam Permendagri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan pendayagunaan Prodeksel, untuk membentuk Pemdes profesional, efektif terbuka serta bertanggungjawab.
“Harus didukung dengan pengelolaan Prodeksel yang merupakan gambaran potensi dan tingkat perkembangan desa dan kelurahan,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, latar belakang pendayagunaan data profil desa dan kelurahan adalah keinginan pemerintah pusat, untuk mengetahui gambaran potensi dan tingkat perkembangan desa/kelurahan yang akurat, komprehensif dan integral.
Hal itu karena dalam kurun waktu yang sangat lama, pemerintah pusat sangat kesulitan untuk memastikan kondisi desa/kelurahan di seluruh Indonesia.
“Kita mengalami kesulitan untuk mengetahui keragaman tingkat pembangunan desa, maupun permasalahan-permasalahan khas desa dan kelurahan,” ujarnya.
Olehnya itu, untuk memenuhi kebutuhan data tersebut, sejak tahun 1996 hingga saat ini, pemerintah pusat melalui Kemendagri terus mengembangkan metode pengisian dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan, salah satunya melalui Permendagri Nomor 12 Tahun 2007 yang menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan ini.
Bupati berharap, kegiatan yang diselenggarakan ini bisa memberikan banyak manfaat dan menambah wawasan untuk peserta.
Ia juga berharap, semoga pendayagunaan data profil desa dan kelurahan ini bisa menjadi media komunikasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten hingga desa dan kelurahan.
Lebih dari itu, data profil desa dan kelurahan nantinya, bisa menjadi alat pemantauan potensi dan tingkat perkembangan desa dan kelurahan, juga sebagai laboratorium data untuk pusat kajian akademis, terkait masalah-masalah sosial ekonomi.
Sehingga dengan data akurat, bisa menjadi landasan dalam perumusan kebijakan-kebijakan strategis, program pembangunan desa dan kelurahan jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang yang berbasis data.
“Kepada DPMD agar membantu dalam mengelola data desa, berikan pelayanan tentang pedoman penyusunan dan pendayagunaan Prodeksel, untuk membentuk Pemdes profesional, efektif, terbuka, serta bertanggungjawab,” tutup bupati dalam sambutan tertulisnya. (Red)