KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Bupati Konawe Utara (Konut), H. Ruksamin, memimpin upacara pembukaan pekan olahraga dan seni (Porseni) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023 tingkat Kabupaten Konut.
Kegiatan yang mengusung tema “Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju” ini, dipusatkan di lapangan Desa Basule, Kecamatan Lasolo, Sabtu (18/11/2023).
Pembukaan Porseni ini dihadiri Wakil Bupati Konawe Utara H. Abuhaera, Anggota DPD RI Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan, anggota DPRD Provinsi Sultra, Sri Susanti, Ketua DPRD Konut Ikbar, Ketua PGRI Sultra Abdul Halim Momo, Ketua IKA Alumni Ummusabri Muh Endang SA, Plh Sekda, dan Kepala OPD, Camat lingkup Pemda Konut.
Pembukaan Porseni diawali dengan barisan defile dari PGRI se-Kabupaten Konut, diikuti sebanyak 15 barisan, kemudian dilanjutkan dengan pelepasan balon udara oleh bupati.
Mengawali sambutannya, Ruksamin mengucapakan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Konut.
Penghargaan tersebut bukan tanpa alasan, sebab guru telah menjadi garda terdepan dalam membimbing, mendidik, dan membentuk karakter anak-anak didik di wilayahnya.
“Atas nama pribadi maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara, mengucapakan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota PGRI Konawe Utara,” ucapnya.
Ia berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong kemajuan dunia pendidikan di daerahnya, serta meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif selaras dengan visi misi pendidikan Indonesia.
“Saya percaya bahwa guru adalah ujung tombak perubahan dan pembangunan, serta kunci keberhasilan anak bangsa, oleh karena itu, kita harus senantiasa memberikan perhatian yang serius terhadap kesejahteraan para pendidik, sekaligus memberikan apresiasi setinggi tingginya atas dedikasi mereka,” ungkapnya.
Dirinya menyebut berbagai program peningkatan kualitas pendidikan telah dilakukan, mulai dari menaikan gaji guru honorer dari Rp250.000 menjadi Rp1.500.000, serta pemberian beasiswa mahasiswa kedokteran di Wuhan, China sebanyak 10 orang.
Tak hanya itu program lainnya yakni pemberian bantuan biaya pendidikan (bebas biaya UKT) bagi mahasiswa diploma, sarjana dan pascasarjana kepada seluruh mahasiswa Konut, termasuk menyiapkan anggaran rutin untuk setiap SD dan SMP.
Selanjutnya pengadaan fasilitas pembelajaran “smart class room”, multimedia dan TIK sekolah, pengadaan motor dinas kepala sekolah TK, SD, SMP, dan pengawas, pembagian laptop kepada guru dan pengawas, serta beberapa program lainnya yang berpihak kepada guru dan tenaga kependidikan.
Selanjutnya, dirinya meminta dalam momentum tersebut agar dijadikan sebagai sarana untuk mempererat jalinan silaturahmi diantara sesama guru dan anggota PGRI Se-Kabupaten Konut.
Terakhir Ruksamin berpesan kepada para guru untuk bersatu, dan bangkit selaraskan Sulawesi Tenggara menuju pusat energi dunia.
“PGRI harus solid dalam memajukan pendidikan dan Pembangunan di daerah kita,” tutupnya. (Red)