KABARSULTRA.ID, DEPOK – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dengan agenda penanganan kerawanan pangan dan gizi yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dengan resmi membuka acara Rakornas Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi itu. Acara juga disertai dengan penyerahan buku FSVA/IKP dan buku PoU tahun 2023 kepada pihak yang berhak.
Acara tersebut dihadiri para pejabat dan fungsional AKP Bapanas RI, perwakilan dari kementerian/lembaga terkait, kepala dinas ketahanan pangan provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia, serta para kepala dinas ketahanan pangan provinsi, kabupaten/kota yang menerima apresiasi/penghargaan atas prestasi IKP dan pencapaian PoU prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan tahun 2023.
Kepala Dinas Ketapang Konut, Asripin, S.Pd, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/3/2024), mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan dalam rangka konsolidasi dan koordinasi penanganan dan kerawanan pangan dan gizi di daerah.
Selain itu, juga konsolidasi mengenai diseminasi hasil penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan (food security and vulnerability atlas) FSVA dan prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan (prevalence of undernourishmet) PoU tahun 2023.
Dijelaskan, materi yang diterima berupa Indikator Kinerja Pembangunan Pangan di Daerah, penguatan sektor pertanian untuk ketahanan pangan, upaya dan strategi pengentasan kemiskinan ekstrim, upaya dan strategi penyediaan air bersih, serta prioritas bangunan dana desa untuk ketahanan pangan dan gizi.
Dikatakan, acara ini juga menjadi panggung untuk peluncuran FSVA/IKP tahun 2023, peluncuran PoU, serta peluncuran logo harapan “Hapus Rawan Pangan” Indonesia.
Selanjutnya, terdapat momen penyerahan penghargaan/apresiasi kepada provinsi, kabupaten/kota dengan capaian IKP dan PoU tahun 2023 terbaik.
Provinsi NTB dinobatkan sebagai juara terbaik PoU se-Indonesia, sedangkan Kota Mataram meraih prestasi sebagai kabupaten/kota dengan PoU terbaik.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi Rakornas oleh beberapa kementerian/instansi terkait yang membahas tentang penanganan kerawanan pangan dan gizi, serta memberikan rekomendasi kebijakan dalam hal ini. Sebagai penutup, deputi kerawanan pangan dan gizi memberikan sambutan dan arahan.
“Acara kemudian diakhiri dengan ramah tamah dan hiburan musik, menciptakan suasana penuh kebersamaan dan kegembiraan di antara para peserta. Semoga hasil dan inisiatif dari rakornas ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan ketahanan pangan dan gizi di Indonesia khususnya di Kabupaten Konawe Utara,” tutupnya.