KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Konawe Utara (Konut) terus berupaya mengentaskan wilayah-wilayah blank spot atau tidak tersentuh jaringan internet di desa terpencil pucuk pegunungan dan perbatasan.
Diskominfo Konut dalam pemenuhan jaringan internet maupun sinyal seluler menggandeng beberapa penyedia jaringan internet atau provider milik BUMN dan swasta.
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Diskominfo Konut, Abdollah saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/1/2024).
“Skala prioritas kita di tahun 2024, utamanya pada jaringan di wilayah Kabupaten Konawe Utara sasarannya tempat-tempat yang masih blank spot kita upayakan akan ada jaringan,” ungkap Abdollah.
Untuk jaringan seluler di beberapa titik blank spot, diupayakan jaringan 4G agar bisa internetan dan layanan e-government ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan nanti kami rencanakan seperti tahun sebelumnya.
Dikatakannya, hasil identifikasi di lapangan daerah-daerah yang belum masuk jaringan yakni Kecamatan Wiwirano desa Pondoa, Kecamatan Asera desa Aseminunulai dan Tangguluri, Kecamatan Lasolo desa Andeo, Tetelupai, dan Matapila serta Kecamatan Wawolesea di desa Toreo.
Ia menyebut, tidak terpenuhinya jaringan di sebabkan adanya kendala rata-rata di apit oleh pegunungan. “Ada memang pemancar yang dibangun hanya karena dari letak geografisnya pegunungan sehingga tidak maksimal,” sambungnya.
“Tahun ini, kami akan upayakan untuk meningkatkan kualitas jaringan di 13 Kecamatan se-Kabupaten Konawe Utara, “tegasnya.
Ia menambahkan pihaknya telah bekerjasama dengan beberapa provider antara lain Telkomsel dan XL.
“Kami sudah trun tinjau langsung bahkan kami sudah bersurat ke kecamatan sambil menunggu laporan mereka dan anggarannya tahun ini bersumber dari APBN Kominfo dan APBD konut,” tutupnya. (Red)