KABARSULTRA.ID, KONAWEUTARA – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Konawe Utara (Konut) tahun 2025, resmi berakhir setelah berlangsung selama dua pekan.
Puncak acara terjadi di Kecamatan Lasolo Kepulauan (Laskep) pada Rabu (31/1/2024) yang menjadi kecamatan penutup dalam rangkaian musrenbang tahun ini.
Bupati Konut, H. Ruksamin secara langsung membuka Musrenbang di Aula Kecamatan Laskep. Turut hadir sejumlah pejabat yakni Forkopimda Konut, Pj. Sekda Konut, asisten, staf ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Laskep, serta seluruh kepala desa dan lurah di kecamatan itu.
Dalam penutupan Musrenbang tersebut, Ruksamin berharap bahwa setiap usulan yang diajukan masyarakat, terutama dari Kecamatan Laskep, dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh warga Konut.
Namun, dalam momen penutupan ini, bupati juga memperingatkan tentang keselamatan warga di kecamatan tersebut.
Dengan tegas, ia menyoroti potensi bahaya longsor di beberapa wilayah desa yang berdekatan langsung dengan gunung tempat sejumlah perusahaan tambang beroperasi.
Melihat ancaman ini, Ruksamin meminta kepala desa untuk mengidentifikasi warganya yang tinggal di sekitar area pertambangan.
“Tolong pak desa diidentifikasi, keselamatan warga,” ucapnya dengan serius, memberikan sinyal kuat akan perhatiannya terhadap kesejahteraan masyarakatnya.
Selain itu menanggapi kebutuhan pelayanan kesehatan, bupati mengumumkan rencananya untuk membangun Puskesmas dua lantai di Kecamatan Laskep, dengan alokasi anggaran sebesar 5 miliar tahun ini.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih baik dan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat setempat.
Ruksamin tidak hanya memimpin pembangunan infrastruktur dan pelayanan kesehatan, tetapi juga merayakan kekayaan budaya dengan menyerahkan alat kesenian berupa gendang bajo, gong, dan baju penari putra dan putri kepada Desa Labengki.
“Inisiatif ini bertujuan untuk memelihara dan memperkaya warisan budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat, menciptakan harmoni antara kemajuan dan kelestarian tradisi,” jelasnya.
Bupati juga menyerahkan secara simbolis bantuan alat pendeteksi stunting kepada Desa dan Puskesmas di Kecamatan Laskep menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat. (Red)