KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Sebelumnya, kejadian tragis terjadi di Desa Toreo, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konawe Utara (Konut) yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang pemuda H (30) tahun.
Kepolisian Resor (Polres) Konut mengambil langka cepat agar situasi tidak melebar dan tetap menjaga hubungan kekeluargaan tetap terjaga baik, diantara keluarga korban dan keluarga pelaku.
Kapolres Konut, AKBP Priyo Utomo, S.I.K melalui Kapolsek Lasolo Iptu Andi Muhammad Taufan, S.H berinisiatif mengadakan mediasi bersama pemerintah Kecamatan Wawolesea, kepala desa, tokoh adat tokoh agama dengan pihak keluarga korban.
Pada hari sabtu (20/4/2024), bertempat di rumah keluarga korban Almarhum H (30), diadakan prosesi adat Kalosara oleh pelaksana adat (puutobu) yang diterima keluarga korban, dihadiri Camat Wawolesea Ita Sinar, Kades Toreo Andi Semming, Ketua Apdesi, Asmudin Moita, serta keluarga korban dan pelaku.
Prosesi Adat Kalosara bertujuan menjalin silaturahmi diantara kedua keluarga yang renggang karena kejadian sebelumnya, permohonan maaf keluarga pelaku kepada keluarga korban atas kejadian yang terjadi bukan kehendak semua.
Dengan niat baik dari keluarga pelaku AB (39) pihak keluarga menerima dengan baik, sehingga situasi Kamtibmas tetap aman terkendali.
Prosesi adat Kalosara yang telah berlangsung tidak mempengaruhi proses hukum atas kejadian yang menyebabkan hilangnya nyawa korban, proses hukum tersebut telah ditangani satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Konut, dipimpin Kasat Iptu Patria Wanda Sigit, S.Tr.K., S.I.K., M.M.
Dijelaskan, saat ini kejadian tersebut sedang dilakukan penyidikan oleh anggota Satreskrim Polres Konut. Personel juga terus memburu pelaku yang saat ini sedang dalam pelarian.
“Semoga secepatnya menyerahkan diri sehingga proses hukum bisa berjalan untuk pelaku mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya,” ungkapnya.
Atensi Kapolres Konut AKBP Priyo Utomo, S.H., S.I.K memerintahkan personel terus memonitor setiap perkembangan situasi Kamtibmas di Desa Toreo, termasuk melakukan pemetaan wilayah agar bisa mengungkap keberadaan pelaku. (Red)