KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Salah satu rumusan visi misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut), dibawah kepemimpinan bupati dan wakil bupati, Ruksamin-Abuhaera, dalam bingkai Konasara Jilid II adalah mendorong reformasi birokrasi, pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan desa.
Misi ini dimaksudkan sebagai rangkaian fokus orientasi pembangunan daerah, dirancang sebagai bingkai agenda pembangunan birokrasi yang sehat, serta optimalisasi pemenuhan indikator standar pelayanan minimum (SPM), baik di lingkungan pemerintah daerah, maupun di lingkungan Pemerintah Desa se-Konawe Utara.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Konawe Utara, Drs Suharto Panto saat di temui oleh awak media baru -baru ini, mengungkapkan, demi mewujudkan misi Pemkab Konut itu, dibutuhkan sarana dan prasarana penunjang, termasuk transformasi informasi dan teknologi komunikasi yang mumpuni.
Dijelaskan, khusus untuk ketersediaan jaringan komunikasi dan internet, Pemkab Konut berupaya menyediakan infrastruktur yang dapat menjangkau ke seluruh wilayah perkotaan hingga pelosok desa.
“Yaitu bekerja sama dengan beberapa penyedia layanan operator seperti Telkomsel, Indosat dan XL, hampir 13 kecamatan di daerah ini sudah tidak ada lagi namanya blank spot,” ungkapnya.
Dikatakan, dari target 93 titik pembangunan “Base Transceiver Station” (BTS), sekarang sudah ada 63 titik. Ini merupakan suatu infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel, antara perangkat dan jaringan operator.
“Kemudian untuk ketersediaan jaringan internet di wilayah perkantoran Pemda Konut ini, kita sudah punya yang namanya server yang terhubung dengan seluruh kantor SKPD,” bebernya.
Diungkapkan, mulai data laporan perencanaan, pelaksanaan program kegiatan masing-masing OPD, semua sudah dapat diakses dengan cepat dan lengkap karena datanya sudah terpusat di Dinas Kominfo Konut.
Alat yang ada ini menggunakan jaringan wifi, kerja sama kontrak antara Pemda Konut dan pihak mitra penyedia sarana yakni PT Trans Indonesia Superkoridor (TIS).
Adapun bentuk kerjasama ini, menggunakan anggaran APBD Kabupaten Konut. Sedangkan semua peralatan hingga pemasangan alat, menjadi tanggung jawab PT TIS.
“Insyaallah tahun 2023 ini, target kita akan mencapai ketersediaan 93 BTS,” tutupnya.