KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelar rapat paripurna istimewa Tahun 2025 dengan agenda Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-18 Kabupaten Konawe Utara (Konut), Kamis (2/1/2025).
Turut hadir dalam rapat paripurna, Bupati dan Wakil Bupati, Ketua DPRD, Wakil Ketua dan Anggota DPRD, Forkopimda, Kapolres, Dandim 1430 Konut, Kajari Unaaha, Ketua Pengadilan Negeri Konawe, serta Sekretaris Daerah dan Kepala OPD lingkup Pemda Konut.
Dalam rapat tersebut, Ketua DPRD Konut, Herman Sewani, SH, menyampaikan, pada momen ini kita hadir untuk mengikuti rutinitas peringatan sejarah, dimana dalam setiap bulan Januari memiliki kalender lokal tahunan untuk menyelenggarakan rapat paripurna DPRD dan merupakan tradisi aktif yang telah diselenggarakan setiap tahun.
Rapat Paripurna DPRD dimaksudkan untuk memberi pelibatan formal antara rakyat yang terwakilkan dalam parlemen, dengan pemerintah daerah selaku pelaksana mandat pembangunan daerah.
Proses seperti ini membawa pesan sebagai peringatan detik-detik terbentuknya daerah Konut. Karena itu, peringatan ini menjadi simbol aktualitas atas penghormatan lahirnya sejarah daerah yang menentukan peradaban pembangunan Konut, sejak ditetapkan hingga tahun-tahun mendatang.
Tanggal 2 januari tentu hanya sekelumit sejarah yang tercatat. Namun jauh sebelum itu, daerah ini memiliki catatan historis yang panjang sejak jaman kerajaan, zaman Hindia Belanda, zaman perjuangan fisik, zaman perjuangan kemerdekaan hingga zaman penataan pemerintahan sejak Indonesia merdeka tahun 1945 silam.
Rentetan sejarahnya yang panjang serta peran tokoh- tokoh daerah yang hebat untuk memperjuangkan berdirinya satu Kabupaten di jazirah bumi oheo itulah, maka tanggungjawab sejarah terbentuknya menjadi bagian interen yang senantiasa tumbuh dan melekat sebagai identitas pewarisan nilai hikayat dari generasi hingga ke generasi berikutnya.
Peringatan ini juga menjadi kilas balik bagi kita sebagai generasi pelanjut yang akan menentukan kesinambungan daerah dikemudian hari sebagaimana yang menjadi cita-cita luhur para tokoh pendiri daerah. dengan demikian, maka peringatan dan atau perayaan dalam rangka hari ulang tahun Kabupaten Konut.
Momen ini sekaligus menjadi amanah sejarah yang terus akan dijaga dengan baik. Dalam konteks itu, generasi pelanjut menjadi penting karena dari merekalah pembangunan daerah akan diisi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Konut melalui program Konasara.
Bila menengok kebelakang dimulai dari periode pertama, pasangan Konasara yang dinahkodai oleh H Ruksamin dan H Raup melalui visinya Konasara “Konawe Utara Sejahtera dan Beradab” telah mampu memberikan perkembangan nyata bagi masyarakat, melalui berbagai program unggulan baik dibidang pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan sektor lainnya yang mampu membuktikan bahwa masyarakat telah menuju kearah sejahtera dan beradab.
Hal ini dibuktikan dengan berbagai capaian penghargaan yang diperoleh oleh pemerintah Kabupaten Konut yang telah berhasil menumbuhkembangkan sektor unggulannya yaitu pertanian dan perkebunan.
Dari segi kesehatan pun demikian, program BPJS gratis bagi masyarakat Kabupaten Konawe Utara sangat membantu dan menjadi “pilot project” bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Begitu pula dengan program beasiswa bagi siswa pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Konut yang dapat memberikan manfaat yang sangat besar, bagi para pelajar dan mahasiswa sehingga berhasil merangsang semangat belajar dan sekolah untuk anak usia sekolah dan mahasiswa dari Kabupaten Konut.
Belum habis berbagai program unggulan yang dilaksanakan oleh pasangan Konasara ini, kemudian dilanjutkan dan ditingkatkan lagi melalui pasangan Konasara Jilid II yang dinahkodai oleh Ruksamin dan Abuhaera.
Melalui visi Konasara “Konawe Utara lebih sejahtera dan berdaya saing” pasangan ini berhasil membawa Konawe Utara menjadi kabupaten yang berkembang pesat khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Berbagai program lanjutannya dilaksanakan oleh kedua pasangan ini sehingga mampu menumbuhkembangkan berbagai segi kehidupan yang ada di Kabupaten Konawe Utara baik perekonomian, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan segi lainnya.
Melalui pasangan Konasara jilid II ini masyarakat dapat mengakses semua kebutuhan dasar secara mudah, pembangunan infrastruktur secara merata mulai dari pedesaan hingga penataan ibu kota dan yang paling penting pembangunan sumber daya manusia.
Program dibidang kesehatan melalui peningkatan program BPJS gratis yang mencakup seluruh masyarakat Kabupaten Konawe Utara, membangun puskesmas dan puskesmas pembantu di seluruh wilayah kecamatan, hingga pencegahan dan penanggulangan stunting yang menjadi program prioritas dari pusat dengan membentuk unit reaksi cepat pencegahan kemiskinan ekstrim, inflasi dan stunting secara Selaras (URC-KISS).
Demikian program dibidang pendidikan sebagai ujung tombak dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui program unggulannya, bantuan pendidikan bagi seluruh mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Konut, baik yang menempuh pendidikan di universitas dalam wilayah provinsi Sulawesi Tenggara maupun universitas di Indonesia bahkan hingga universitas luar negeri.
Program inipun menjadi “pilot project” bagi daerah-daerah di Indonesia, hingga memperoleh berbagai penghargaan dari pemerintah pusat.
Belum lagi pada program peningkatan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan pemberian tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang pemberian tambahan penghasilan bagi PNS dan PPPK terbesar di provinsi Sulawesi Tenggara.
Ditangan Konasara jilid II ini pula telah berhasil menarik investasi melalui dua Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terletak di Kecamatan Motui dan Kecamatan Langgikima.
Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, telah berhasil memperoleh kepercayaan dari pemerintah pusat, dalam pengembangan investasi di Indonesia.
Peningkatan perekonomian daerah tidak dapat dinafikan dari peran pemerintah daerah khususnya dalam desain pembangunan yang dimotori oleh pucuk pimpinan daerah melalui bupati dan wakil bupati duet pasangan yang kokoh dengan akronim Konasara dan Konasara jilid II yang telah membawa mandat rakyat Konawe Utara secara meyakinkan.
Melalui forum rapat Paripurna ini kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada DR. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., Asean Eng. dan H. Abuhaera, S.Sos., M.Si yang telah menuangkan ide, gagasan dan pembuktian yang cemerlang dalam mengakselerasi pembangunan di daerah kita yang tercinta ini.
Telah banyak keberhasilan yang ditebarkan pasangan Konasara dalam menggenjot pembangunan daerah dan secara obyektif dapat kita saksikan.
“Kita doakan pasangan Konasara jilid II agar di penghujung masa baktinya yang tidak lama lagi agar senantiasa mendapat perlindungan dan kesehatan yang prima dari tuhan yang maha kuasa,” ujar Herman Sewani.
Herman berdoa, figur Ruksamin-Abuhaera tetap memberikan darma baktinya kelak nanti, bagi seorang pengabdi tentu terbuka lahan karya di semesta persada ini dalam rupa dan bentuk yang lain.
“Jabatan boleh usai tapi tebar pengabdian takkan berhenti dengan berakhirnya masa jabatan formal di pemerintahan,” tambahnya.
Awal tahun 2025 memasuki babak baru pasca perhelatan politik Pilkada yang sungguh luar biasa bagi perjalanan demokrasi di daerah ini. beberapa bulan yang lalu telah melaksanakan pemilihan langsung calon Presiden/Wakil Presiden dan pemilihan calon Anggota Legislatif serta Pemilihan Kepala Daerah Gubernur/Wakil Gubernur maupun Bupati/Wakil Bupati yang dihelat secara bersamaan di tahun 2024.
Masyarakat telah memberikan mandatnya kepada calon pemimpin Konawe Utara selanjutnya untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Konawe Utara.
Rakyat mengharapkan mandat ini bisa dipertanggungjawabkan oleh putra terbaik Konawe Utara yang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2029, dalam upaya mewujudkan cita-cita pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan tema hari ulang tahun Kabupaten Konawe utara yang ke-18 yaitu bersama Konasara menuju Indonesia emas 2045.
Kepada bupati wakil bupati terpilih yang berhasil meraih simpati dan amanat rakyat yang akan dilantik nanti sebagai pemimpin, maka marilah masyarakat berikan apresiasi dan dukungan.
Ia berharap bahwa visi misi mereka untuk mengantarkan kesejahteraan rakyat akan mampu dijalankan dengan penuh tanggungjawab, di pundak mereka daulat rakyat diemban dan pada pemerintahan mereka pula harkat dan martabat daerah dipertaruhkan.
Ia juga berharap, semua para anggota DPRD yang yang baru dilantik dalam periode 2024-2029 dapat lebih memahami eksistensinya sehingga lebih fungsional.
“Siapapun yang telah mendapatkan amanah rakyat, maka pahamilah posisi anda selaku anggota legislatif daerah. Posisi di daerah, bukan di senayan sana yang melaksanakan tugas-tugas trias politika murni,” bebernya.
Anggota DPRD adalah bagian dari unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Dengan demikian, antara DPRD dan pemerintah daerah adalah ibarat dua sisi uang logam yang masing-masing sisinya memiliki tugas dan peran terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Posisi ini yang harus dipahami sehingga kita tidak terjebak pada bias-bias tafsir yang akan merugikan operasional pembangunan daerah secara luas.
Lalu terkait dengan pembangunan daerah, Insya Allah kita akan dapat menggenjot dan menampilkan sisi penting pembangunan lokal kita ke arah yang lebih baik di masa- masa mendatang.
Kebijakan daerah yang pernah dilahirkan pemimpin kita terdahulu harus dipotret dalam bingkai kontinuitas dalam konteks “sustanaible depelovment”.
Dengan begitu kita akan lebih bijak melihat bahwa pembangunan itu memang berkelanjutan. yang berbeda hanyalah persona atau orangnya, namun cara, kebijakan dan strategi mengelolanya serta substansinya tetap sama karena membangun membutuhkan pergerakan.
Kedepan, pembangunan akan terus digalakkan melalui Bupati/Wakil Bupati terpilih. Pesona ke dua tokoh tersebut sudah teruji dengan pengalaman mereka yang mengitarinya.
Jika ke dua tokoh ini memerlukan aparat penggerak yang lebih kompeten dan ahli di bidangnya, maka mutasi tidak perlu menjadi momok di OPD yang ada. Itu adalah hal yang lumrah dan rutin serta biasa-biasa saja jika terjadi bongkar pasang pada aparat penggeraknya, karena motor baru biasanya lebih dapat diandalkan untuk menempuh rute yang jauh agar tidak menyusahkan pemakainya.
“Tapi jika stok lama masih diperlukan, maka yakinlah bahwa kinerjanya dapat diandalkan dan loyalitasnya terjaga dengan sempurna,” katanya.
Semua berkeyakinan bahwa rumusan visi pasangan Bupati/Wakil Bupati terpilih akan menemukan keberhasilan dalam membawa perubahan penting bagi daerah kita yang tercinta ini.
Begitu pula program unggulan sebagai penggerak pembangunan yang diberi label ”Konasara” akan mampu menjadi turbin pembangkit energi dalam mengatasi ketimpangan pembangunan antar kawasan kecamatan dan desa/kelurahan yang selama ini sering menjadi isu hangat dalam pemerataan pembangunan di daerah kita.
Berkaitan dengan suksesnya daerah kita melaksanakan agenda politik, maka haruslah disyukuri sebagai anugrah dari Allah swt. Kita berhasil menyelenggarakan helatan tersebut dengan lancar dan sukses, tanpa adanya gangguan yang signifikan, terutama dari sisi keamanan dan ketertiban.
Dari sisi penyelenggaraan, kita juga nilai berhasil meski masih terdapat kekurangan yang bersifat teknis dan substantif. Apapun keadaannya kita harus menerima realitas, petarung itu harus mampu menerima keadaan setelah segalanya telah kita lakukan upaya-upaya yang kita anggap maksimal. Ketika takdir harus berkehendak lain, maka harus diterima dengan lapang dada.
Marilah kita bangun rasa solidaritas diantara kita, marilah kita hindari fitnah dan provokasi atas isu dan cerita hoax dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Ciptakan diantara kita kondisi yang aman dan tentram di lingkungan kita.
“Marilah kita beri dukungan kepada pemerintah sesuai fungsi kita masing-masing agar pembangunan daerah dapat terwujud sesuai cita-cita pembangunan nasional, serta harapan luas dari warga kita di Kabupaten Konawe Utara, Bumi Oheo yang tercinta,” pungkasnya. (Red)