KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan, Kabupaten Konawe Utara (Konut) hari kedua, digelar di Kecamatan Lembo dan Wawolesea, Kamis (9/2/2023).
Di Kecamatan Lembo, hadir Bupati Konut, Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., ASEAN. Eng., Wakil Bupati (Wabup), H. Abuhaera, S.Sos., M.Si, jajaran Forkopimda, asisten, staf ahli, para kepala OPD, Camat Lembo, seluruh kepala desa dan perangkatnya, tokoh agama, serta tokoh masyarakat se-Kecamatan Lembo.
Wabup Konut dalam sambutannya saat membuka kegiatan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Sistem Pemerintahan Daerah.
Musrenbang tingkat kecamatan ini digelar, dengan tujuan untuk mendapatkan keselarasan antara rancangan awal RKPD, serta menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat, sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi, guna menyelesaikan berbagai permasalahan dan mengoptimalkan hasil pembangunan di wilayah masing-masing.
Lanjut Abuhaera bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut telah merumuskan beberapa program prioritas tahun 2024, diantaranya peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM), peningkatan daya saing ekonomi daerah.
Kemudian, pembangunan infrastruktur wilayah dan sarana prasarana kawasan permukiman, perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan mitigasi bencana alam, pembangunan kebudayaan dan kehidupan keagamaan masyarakat.
Program prioritas selanjutnya yakni peningkatan upaya pengendalian inflasi, penanggulangan kemiskinan ekstrem, serta pencegahan dan penanganan stunting yang merupakan target yang paling utama, harus diperhatikan dan ditangani secara serius.
Semua rancangan tersebut, dilaksanakan dengan mengedepankan peningkatan daya saing daerah, melalui inovasi penyelenggaraan pemerintahan dan pengembangan sektor unggulan.
Diungkapkan, Pemkab Konut telah menggelontorkan anggaran sekira 23 miliar rupiah untuk melakukan pembangunan infrastruktur jalan, sekolah, tempat ibadah, bahkan dalam bentuk bantuan langsung kepada masyarakat.
“Semua ini kami dari pemerintah daerah lakukan untuk mensejahterakan masyarakat,” ungkap H. Abuhaera.
Abuhaera juga meminta dukungan dari seluruh pemerintah desa untuk terus bergandengan tangan bersama-sama membangun daerah, mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut diharapkan para Kades bisa menggali potensi yang ada di wilayahnya, agar dapat menjadi produk unggulan untuk Konut.
“Saya kasi contoh misalnya potensi di bidang pertanian dan perkebunan. Pemerintah Daerah sudah menyiapkan bibit dan pupuk untuk mendukung program ini,” tegas Wabup Konut.
Orang nomor dua di Bumi Oheo ini menekankan masyarakat agar ikut berbuat dalam dalam upaya meningkatkan taraf hidupnya, hal ini didukung dengan upaya Pemkab Konut dalam menangani kemiskinan ekstrem.
”Mengutip ayat dalam Kitab Suci Al’Quran bahwa tidaklah berubah nasib suatu kaum jika tidak kaum itu sendiri yang merubahnya. Pemda sudah banyak berupaya untuk membuka lapangan kerja baru, sekarang masyarakat kami harapkan dapat meningkatkan semangat kerjanya,” ungkapnya.
Sementara itu di Wawolesea, Ruksamin memimpin langsung jalannya musyawarah, untuk mendengar langsung usulan saran dan masukan dari masyarakat yang dipimpinnya.
Dalam pertemuan kali ini, Ruksamin menyoroti tentang adanya bangunan pemerintah yang tidak d fungsikan yakni Rumah Jabatan (Rujab) Camat Wawolesea.
“Pak camat, itu mau direhab atau kita bangun ulang. Saya tidak mau lihat ada bangunan mangkrak di Kabupaten Konawe Utara, fungsikan sebaik-baiknya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” sambung Ruksamin. (Red)