KABARSULTRA.ID, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Utara (Konut), menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pembuatan aplikasi pembelajaran berbasis android jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Senin (13/5/2024).
Kegiatan tersebut dipimpin Kepala Disdikbud Konut, Asmadin, S.Pd.,MM, serta menghadirkan narasumber dari SMPN 6 Kendari, Hamid, S.Pd.,M.Pd.
Dalam sambutannya, Asmadin menjelaskan bahwa inovasi pembelajaran merupakan bentuk nyata dari upaya untuk mengubah cara kita belajar dan mengajar agar lebih efektif, relevan dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
Inovasi pembelajaran dapat didefinisikan sebagai pengembangan dan penerapan ide-ide baru dan pendekatan teknologi atau strategi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan relevansi pembelajaran siswa.
Ini melibatkan penggunaan kreativitas dan pemikiran inovatif untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik, interaktif dan sesuai dengan kebutuhan siswa diera yang terus berubah.
Inovasi pembelajaran bertujuan untuk memperbarui praktik-praktik yang ada, memperkenalkan solusi-solusi baru untuk tantangan-tantangan pendidikan dan meningkatkan hasil pembelajaran siswa secara keseluruhan.
Metode pembelajaran dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembuatan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Android antar lain :
1. Pembelajaran berbasis teknologi
2. Pembelajaran berbasis proyek,
3. Pembelajaran berbasis proyek,
4. Pembelajaran berbasis permainan (Game-Based Learning,
5. Pembelajaran Personalisasi,
6. Pembelajaran berbasis penemuan, dan
7. Pembelajaran berbasis keterampilan (Skills-Based Learning
Ia menambahkan, dalam menjawab tantangan digitalisasi baik guru maupun siswa memiliki beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi seperti, keterampilan teknologi, dukungan administratif, fleksibilitas dan kreativitas, keterampilan teknologi, motivasi dan kemandirian, keterlibatan dan kolaborasi dan dukungan dan pengawasan.
Olehnya itu dukungan dan pengawasan siswa memerlukan dukungan dan pengawasan dari orang tua dan guru dalam mengikuti pembelajaran digital, termasuk bimbingan tentang penggunaan teknologi, pemantauan kemajuan belajar dan dukungan emosional.
“Dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini, guru dan siswa dapat lebih efektif menjawab tantangan digitalisasi dalam pendidikan dan mengoptimalkan potensi teknologi untuk meningkatkan pembelajaran,” ujarnya.
Kata Asmadin, tentunya Pemda Konut tidak tinggal diam. Pemerintah dibawah kepemimpinan Ruksamin-Abuhaera, sangat jeli dalam melihat kebutuhan yang paling mendasar pada satuan pendidikan selain dengan secara rutin selalu diadakan kegiatan bimtek, sosialisasi dan pelatihan.
Terpenting kata Asmadin, pihaknya menyiapkan berbagai fasilitas dalam mendukung pembuatan aplikasi berbasis android.
Sebagai wujud nyata mendukung bidang pendidikan, Pemda pada tahun 2023 telah menyalurkan laptop 500 unit untuk seluruh guru pada satuan pendidikan dan 471 unit Chromebook untuk siswa dan smart classroom sebanyak 22 buah yang terbagi pada jenjang SD dan SMP.
Tak hanya itu, di tahun 2024, Pemda Konut telah menganggarkan lagi 500 buah laptop dan 500 buah Chromebook serta Smart classroom sebanyak 93 buah di wilayah Kabupaten Konut
“Tentunya ini diharapkan pada satuan pendidikan semakin bergerak cepat dan semakin berdaya saing,” ujarnya.
Asmadin sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Bimtek ini sebagai wujud nyata dalam meningkatkan sebuah inovasi nyata dalam mendukung pembelajaran diera digitalisasi.
“Jadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk berbagi informasi dan pengalaman tentang hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan serta mempererat jalinan silaturahmi antara sesama guru dan kepala sekolah,” tutup Asmadin. (Red)