KABARSULTRA.ID, KENDARI – Bupati Konawe Utara (Konut), H. Ruksamin, membuka rapat koordinasi (Rakor) evaluasi dan sosialisasi Monitoring Center For Prevention (MCP) serta Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2024, (14/5/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Kota Kendari ini, dihelat oleh Inspektorat Kabupaten Konut dan merupakan bagian dari program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Konut, H. Abuhaera, Sekretaris Daerah (Sekda), serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemda Konawe Utara.
Dalam sambutannya, H. Ruksamin menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti komitmen Pemda Konut dalam mendorong upaya koordinasi dan supervisi untuk mempercepat serta mencegah korupsi secara terintegritas.
Menurutnya, MCP merupakan upaya pemberantasan korupsi yang berfokus pada praktek-praktek yang merusak tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
“Kegiatan ini memiliki makna strategis dalam rangka transformasi nilai dan praktik tata kelola pemerintahan yang baik sesuai amanat undang-undang,” ujar Ruksamin.
Lebih lanjut, Ruksamin mengungkapkan bahwa pada tahun ini MCP telah mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Perubahan ini disesuaikan dengan hasil evaluasi skor MCP, SPI 2023, serta dimensi pengalaman pada Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) 2023 yang mengalami penurunan.
“Perubahan ini mencerminkan kebutuhan untuk terus memperbaiki dan meningkatkan efektivitas pencegahan korupsi,” tambahnya.
Untuk membahas secara mendalam perubahan tersebut, dalam kegiatan ini turut dihadirkan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penindakan MCP.
Ruksamin berharap, melalui MCP dan SPI ini, Pemda dapat mengidentifikasi dan mengawasi titik-titik rawan korupsi sehingga tindakan preventif bisa lebih ditingkatkan.
Pada akhir sambutannya, Bupati Ruksamin memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
“Semoga harapan kita bersama dapat terwujud dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa Konawe Utara adalah kabupaten yang bersih dari korupsi,” tutupnya. (Red)
