KABARSULTRA.ID, KONAWEUTARA – Menteri Pertanian (Mentan), Republik Indonesia (RI) Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) yang bertajuk tanam perdana komoditi jagung dalam rangka peningkatan produksi sektor pertanian di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Rabu (10/01/2023).
Dengan menggunakan Helikopter, kedatangan H. Andi Amran Sulaiman di Bumi Oheo disambut langsung oleh Bupati Konut Dr. Ir. H. Ruksamin, S.T., M.Si., IPU., ASEAN. Eng, yang kemudian bersama-sama bertolak ke lokasi acara yang di tempatkan di Desa Amolame, Kecamatan Andowia.
Kegiatan tersebut dihadiri beberapa pejabat penting yakni Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., P.Hd mewakili PJ Gubernur Sultra, Jajaran Forkopimda Sultra, Wakil Bupati (Wabup) Konut H. Abu Haera., S.Sos., M.Si, Ketua DPRD Konut Ikbar, S.H, Forkopimda, Camat, Kepala Desa, Babinsa, dan Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Konawe Utara.
Mentan Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya sedikit bernostalgia dengan daerah (Konawe Utara) yang pernah didiaminya pada tahun 1999 tersebut.
Beliau menceritakan pengalaman pertamanya dalam menggarap dan mensukseskan perkebunan sawit di Konawe Utara dalam upaya menciptakan Swasembada pangan.
Tidak hanya bercerita tentang pengalamannya di Konawe Utara, H. Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian RI diakhir sambutannya juga memberikan bantuan yang di taksir berkisar 20 sampai 30 miliar untuk Konawe Utara dalam bentuk bantuan bibit dan peralatan pertanian.
Mengakhiri sambutannya, Mentan RI mengajak seluruh pihak untuk bekerja bersama-sama untuk mewujudkan Indonesia Swasembada, berdaulat, bahkan menguasai pangan dunia.
Sementara itu, Bupati Konut H. Ruksamin memaparkan berbagai program dalam pemanfaatan segala potensi yang ada di Konawe Utara, salah satunya sektor pertanian.
Untuk terus menumbuhkan geliat ekonomi pada sektor pertanian, Ruksamin meluncurkan Program P2KP (Program Pemanfaatan Kebun Pekarangan), yang mana program ini dinilai mampu menjaga dan meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjamin ketersediaan pangan di Kabupaten Konawe Utara.
“Kita perlu bangga, di Konawe Utara yang terkenal dengan nikelnya, ternyata yang menjadi penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah dari sektor pertanian sebesar 39,23 persen.” ungkap Ruksamin.
Untuk lebih meningkatkan lagi produksi sektor pertanian, sebagai pimpinan tertinggi di Konut, Ruksamin telah menyiapkan lahan kurang lebih 10.000 Ha untuk ditanami komoditi jagung.
Bukan hanya itu, untuk menyesuaikan era digital dan untuk memudahkan petani dalam mendapatkan pupuk dan memudahkan dalam pemasaran hasil pertanian, H. Ruksamin juga melaunching aplikasi Pak Tani Konasara. (Red)