KABARSULTRA.ID, KENDARI – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Konawe Utara (Konut), menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penggunaan aplikasi E-Siuma, di Kota Kendari, Kamis (24/8/2023).
Kegiatan ini dibuka Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) La Ondjo. Ratusan tenaga admin masing-masing desa dan kelurahan se-Kabupaten Konut, menjadi peserta dalam kegiatan ini.
La Ondjo saat membuka kegiatan menyampaikan, kegiatan ini seyogyanya dibuka oleh Bupati, H Ruksamin, namun karena ada agenda lain, sehingga dirinya dimandatkan untuk mewakili.
Dalam kesempatan itu, La ondjo memanfaatkan waktunya untuk memberikan pemahaman kepada para peserta, terkait rumah tidak layak huni yang menjadi landasan diluncurkannya aplikasi E-Siuma.
Dia berharap, semua peserta mengikuti dengan cermat dan sungguh-sungguh kegiatan itu, sehingga materi Bimtek yang diberikan bisa dicerna secara sempurna, pasalnya tenaga admin desa merupakan ujung tombak untuk pendataan RTLH di kabupaten.
“Semoga dengan adanya pelatihan dapat mengantisipasi kesalahan kesalahan dalam menentukan kategori RTLH di tingkat desa hingga kabupaten,” ujar La Ondjo.
Sementara itu, Pelaksana atugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Marjono mengungkapkan kegiatan itu sebagai upaya dalam menertibkan data RTLH di Konut. Hal itu berkaitan dengan upaya pengentasan kemiskinan ekstrim yang diprogramkan tuntas tahun ini.
“Aplikasi E-Siuma ini akan memudahkan kita dalam verifikasi dan validasi rumah tidak layak huni,” kata Marjono.
Kemudian Ketua Panitia, Sumarni Sain menjelaskan, aplikasi E-Siuma merupakan sistem pendataan terintegrasi terkait rumah tidak layak huni. Aplikasi satu data ini digunakan pemerintah daerah untuk memverifikasi RTLH berdasarkan data masing-masing desa.
Aplikasi itu rupanya belum diterapkan di kabupaten-kota lain di Sulawesi Tenggara. Kabupaten Konut merupakan daerah pertama yang menggunakan aplikasi itu untuk sistem satu data RTLH, sehingga Pemkab Konut bisa menjadi percontohan bagi daerah lain di Sultra untuk sistem satu data RTLH.
“Kami libatkan semua admin desa dan kelurahan. Mereka kami beri pelatihan penggunaan aplikasi E-Siuma. Pelatihannya akan berlangsung selama dua hari berturut-turut,” terangnya. (Red)