KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Utara (Konut), melakukan rapat program kerja tahun 2023, bersama para kepala sekolah (Kepsek), di aula SMPN 2 Asera, Kamis (26/1/2023).
Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Konut, Lapeha saat memimpin rapat, menyampaikan bahwa ada beberapa yang menjadi prioritas di tahun 2023, antara lain terkait guru honorer, tunjangan kinerja (Tukin), serta beasiswa.
“Soal guru honor, saya sudah kunci tidak ada perubahan, kecuali PPPK pusat, kemarin Alhamdulillah proses sudah dilaksanakan, tinggal menunggu pengumuman di bulan Februari siapa yang lulus dan beruntung,” ujarnya.
Masih menyangkut guru honorer, Lapeha mengatakan bahwa akan terjadi penyusutan di tahun 2023, karena tahun lalu ratusan guru dinyatakan lulus PPPK.
“Guru-guru honor kita yang digaji lewat daerah masuk di PPPK pusat yang telah dinyatakan lulus kita keluarkan, bagi yang tidak lulus itu tetap menjadi guru honor daerah, makanya itu SK itu akan terlambat keluar,” jelasnya.
Lebih lanjut Lapeha menambahkan, ada dua usulan program, pertama bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga perpustakaan, kedua tenaga di bidang pariwisata.
Dua bidang tersebut diharapkan secepatnya direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan daerah. Jadi persyaratan dua tenaga ini adalah putra putri daerah yang tamat SMA sederajat tiga tahun terakhir, yakni tahun 2020 hingga 2022 yang akan diseleksi dan dibiayai oleh Pemda.
Mengenai hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bakal membuka kelas untuk dikuliahkan di Universitas Terbuka Jurusan Perpustakaan, demi memenuhi tenaga di sekolah.
“Satu kelas itu 25 orang, sehingga nanti kedepan kita tidak kesulitan lagi mencari tenaga perpustakaan, kemudian sektor pariwisata kita di Konawe Utara sangat luar biasa yang belum memadai fasilitasnya,” katanya.
Nantinya bakal ada pembagian, 25 orang dibiayai oleh pemerintah pusat, 25 orang lagi didanai daerah, hal ini merupakan langkah tepat untuk bisa mendapatkan subsidi silang terkait dengan peningkatan kualitas mutu pendidikan di Kabupaten Konut.
“Itu program kerja kita di tahun 2023. Mudah-mudahan bupati saya temui dan akan koordinasi jika diamini baru kita akan action,” tuturnya. (Red)