KABARSULTRA.ID, KONAWE UTARA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe Utara (Konut), Asmadin mengimbau kepada guru agar selalu bersikap netral dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Asmadin saat diwawancarai awak media, di ruang kerjanya, Rabu (12/7/2023), menegaskan, guru merupakan abdi negara, sehingga wajib mengedepankan netralitas.
Jika ada kepala sekolah dan guru terindikasi melakukan politik praktis, Asmadin mengaku tidak akan segan-segan memberikan sanksi hingga pencopotan jabatan.
Dirinya juga bakal bekerja sama dengan Bawaslu dalam memberikan sanksi. Prosesnya tentu bakal tegas sehingga memberikan efek jera kepada guru lainnya.
“Saya sudah sampaikan dalam rapat dengan guru dan lepala sekolah se-Kabupaten Konawe utara beberapa waktu lalu,” katanya.
Dikatakannya pimpinan tertinggi di Kabupaten Konut adalah Bupati, Wabup dan Ketua DPRD, tidak ada istilah orangnya politisi manapun, semua guru merupakan abdi negara.
“Tidak ada orangnya siapa-siapa dan ikut siapa, semuanya berdirimembantu dan mengawal demi mewujudkan dan membangun kemajuan Kabupaten Konawe Utara,” tutupnya. (Red)